Habibie selesai dioperasi jantung dengan sukses di Jerman (habis dimana lagi). Dia pulang terbang ke Jakarta dengan Lufthansa. Sampai di bandara Cengkareng dia lihat, dari jendela pesawat, bahwa sudah banyak para pengagumnya menanti. Baik dari kalangan ICMI maupun dari BPPT.
Habibie tahu bahwa orang-orang itu sangat mencintainnya, sangat mengharapkan kesehatannya pulihkembali, dan oleh sebab itu dia ingin memberi kesan bahwa ia punya Gusendheit atawa kesehatannya adalah walafiat atawa baik belaka. Waktu turun dari tangga pesawat,...
Di barisan depan pesawat ada Nasir Tamara, pengagum nomor wahid. Nasir sangat kaget dan terpesona dengan demonstrasi kecil itu, dan datang memeluk Habibie. “Mein Got” seru Nasir berdecak.
Habibie pun menjawab sambil berbisik, “ach, Nasir ingat ya, kalau di depan umum panggil saja saya Pak Habibie!”.
feel free to comment...