Setelah bermalam di musdalifah, Soeharto beserta rombongan den pegawainya menuju Mina untuk melempar jumroh sebanyak tiga kali, yang disebut sebagai Ula,Wusta dan Aqobah. Bagian dari ibadah haji ini merupakan symbol dari upaya mengusir setan sebalum ke Masjidil Harom.
Begitu tiba ditempat jumroh pada saat subuh, Pak Harto segera mengambil batu dan melemparkannya kearah tiang tempat setan. Namun Soeharto dan rombongannya sangat terkejut...
Untung anggota Paspampres yang berada di dekat Soeharto sigap menangkapnya.
Setelah bisa menguasai diri, Soeharto kembali mengambil batu dan melemparkannya sekali lagi kearah tiang. Namun kali ini batu yang dilemparkannya kembali. Para anggota Paspampres segera menyebar. Semua anggota rombongan tegang. Mereka mengira ada anggota ekstrem kanan yang berniat membunuh Soeharto.
“he, siapa kamu yang melempar batu kearah presiden? Saya perintahkan keluar. Cepat, atau saya tembak!” teriak Kepala Paspampres.
Tunggu punya tunggu tak ada siapapun yang tampak. Namun tiba-tiba dari balik kegelapan tempat tiang setan terdengar suara, “He, sesama setan dilarang saling melempar batu!”
feel free to comment...