31 Maret 2008

Ngga Tau yang Enak

Suatu hari seorang pendeta bertemu dengan tetangganya yang alumni HMI dan merupakan tokoh masyarakat. Sudah lama sang pendeta ingin menjahili tetangganya tersebut. Namanya juga bertetangga, mereka sering juga bertemu dan saling ngobrol di sebuah warung kopi. kali ini sang pendeta punya akal, dia menanyakan kepada si Abang perkara daging babi....

memulai pembicaraan, sang pendeta bertanya, sambil mengulum senyum jahil "Bang, Abang pernah ngga nyobain makan daging babi...

?". Si Abang walaupun terkejut pura-pura jaim. "Waduh Romo, saya ngga pernah tuh. Dalam agama saya makan daging babi dilarang pak. Istilahnya haram, ah Romo menggoda saja, pasti romo juga tahu kok...rolleyes"

Berhubung sedang nangkring diwarung Kopi, biasa malam-malam habis maghrib, sebagai forum silaturami warga, warung kopi lumayan laku. Sang pendeta merasa mendapat bahan untuk meledek si Abang, "Haha...Abang ini bagaimana sih? daging babi itu enak Bang... Abang ini ngga tau yang enak!lollol". Si Pendeta tersenyum puas.

Utung Abang kita yang sederhana dan baik ini tetap kalem, dia senyum-senyum saja menanggapi ledekan pak pendeta. Tapi merasa belum puas Pak Pendeta terus bercerita mengenai daging babi, babi panggang lah, di buat jadi sate lah, pakei bumbu apa lah... Wah si Abang lama-lama jadi ngantuk. Habis kopi (udah ngopi masih aja ngantuk, bosen kali si Abang), si abangpun pamit pada pendeta yang masih bercerita soal babi itu, " Romo, saya pulang dulu yah...salam buat istri dirumah, romo". Dimintai izin Pak Pendeta malah balik kaget "Ah, Abang ini lupa ya, saya kan tidak punya istri, dalam agama saya dilarang Bang...".

"Wah, kalau begitu Romo yang ngga tau yang enak", mendadak rasa hilang si abang hilang.razz